WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR — Sebanyak 56 elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) bakal terjun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk palu terkait usia calon presiden dan wakil presiden RI.
Diketahui, aksi tersebut bakal dilakukan hari ini sekira pukul 13.00 WIB di kawasan patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Dalam laman instagramnya @bem_si, diketahui jika alasan dilakukannya aksi itu adalah karena mahasiswa menilai bahwa putusan MK dapat melanggengkan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Aksi ini bertepatan dengan momentum sembilan tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. BEM SI berpandangan bahwa Jokowi telah mengkhianati reformasi,” tulis BEM SI dalam keterangannya di instagram, Jumat.
“Terbukti dari berbagai kemunduran dan kebobrokan dari segi Hukum, HAM, Komersialisasi Pendidikan, Represifitas Aparat, Konflik Agraria, dan Investasi yang membelakangi hak-hak rakyat,” lanjut keterangan itu.
Di akhir kalimatnya, mereka mengajak seluruh mahasiswa turun ke jalan untuk menduduki kantor-kantor dan fasilitas-fasilitas pemerintahan demi menyuarakan keresahan secara nasional.
Terkait aksi yang diklaim bakal terjadi secara besar-besaran itu, polisi menerjunkan sebanyak 1.611 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat hari ini, Jumat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta TNI dan Pemprov DKI Jakarta.
“Kami akan menerjunkan pasukan dalam aksi penyampaian aspirasi teman-teman mahasiswa siang ini sejumlah 1.611 personel,” ujar Susatyo melalui keterangan resmi, Jumat.
Dalam aksi tersebut, pihaknya menguatkan pengamanan di sejumlah titik, di antaranya Jalan Sudirman, Patung Kuda, dan sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.
“Semoga aksi ini berjalan dengan tertib dan lancar. Serta, mematuhi batasan waktu sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya. (m40)
Quoted From Many Source