Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Seorang presiden sangat penting perannya dalam membentuk sebuah negara yang belum kokoh sistemnya, seperti Indonesia.
Karena itu, presiden yang berbeda dapat memberikan Indonesia yang juga berbeda.
Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny JA menyinggung soal Jawa Tengah sebagai provinsi termiskin nomor dua di Pulau Jawa dengan persentase populasi miskin sebesar 10,98 persen.
Menurutnya, angka tersebut merupakan persentase yang lebih rendah dibandingkan rata-rata kemiskinan di seluruh Indonesia.
“Dalam tulisan itu, saya katakan Jawa Tengah bisa menjadi sandungan, tapi bisa juga tidak bagi terpilihnya Ganjar Pranowo. Itu tergantung dari tiga hal,” kata Denny dalam keterangannya, dikutip Rabu (20/9/2023).
Baca juga: PDIP Bakal Gelar Rakernas IV, Kasih Kejutan Pengumuman Nama Cawapres Ganjar Pranowo?
Pertama, data tersebut kemungkinan besar valid karena berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Kedua, seberapa luas data itu diketahui pemilih. Jika data itu tak diketahui luas, maka ia tak banyak pula efeknya.
Ketiga, seberapa baik Ganjar merespon isu tersebut. Misalnya apakah Ganjar bisa menjelaskan bahwa kemiskinan di Jawa Tengah tak bisa dibebankan kepadanya.
Denny mengaku, menyambut baik polemik yang dibuat Orbit Indonesia. Isu ekonomi adalah isu yang dianggap publik paling penting.
Baca juga: Kemenkeu Bantah DJP Jadi Alat Politik untuk Menakuti Pengusaha yang Mendukung Anies di Pilpres
Data LSI Denny JA, Agustus 2023, menyatakan, sebanyak 61,6 persen publik mengakui isu ekonomi adalah isu yang paling penting saat ini dibanding isu lainnya.
Karena itu, penting untuk mengenal rekam jejak calon presiden saat ini dalam menangani isu ekonomi.
“Kita memang perlu mengenal lebih jauh calon presiden itu agar tidak membeli kucing dalam karung atau burung dalam peti. Dengan mengangkat reputasi dan track record calon presiden ini akan menciptakan tradisi yang baik untuk ke depan,” kata Denny.
Menurut Denny, siapapun yang berniat menjadi pemimpin, apalagi di level presiden, mereka akan hati-hati dengan reputasinya.
Quoted From Many Source