Selasa, 1 Agustus 2023 – 17:43 WIB
Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengungkapkan kendala Jakarta untuk terus berkembang agar menjadi kota global. Salah satunya yaitu masih banyak penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Baca Juga :
Azriel Terjun ke Bisnis, Anang Hermansyah Sebut Persiapan untuk Menikah
“Masih ada penduduk yang berada di dalam, di bawah garis kemiskinan. Pengangguran masih banyak, dan ini adalah segala sesuatu yang selalu kita upayakan untuk kita perbaiki,” kata Joko kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Joko Agus mengatakan, pembangunan DKI Jakarta tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Termasuk, lanjut dia, membenahi kawasan-kawasan yang masih terbilang kumuh yang ada di Ibu Kota.
Baca Juga :
317 Kabupaten Bakal Terima Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit, Intip Ketentuannya
Sekda Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono
- VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham
“Namanya pembangunan itu tidak bisa dalam waktu yang singkat, ini panjang dan terus-menerus ya. Jakarta masih banyak kekurangan, saya pun mengakui masih ada kawasan-kawasan yang kumuh ya,” katanya.
Baca Juga :
2 Tersangka Penipuan Bisnis Spare Part Ditahan Polisi, Begini Respons Korban
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan kunjungan city tour ke beberapa negara ASEAN. Hal tersebut, sebagai salah satu upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global.
“Melakukan pertukaran pengalaman bagaimana cara mengatasi sejumlah masalah perkotaan seperti kemacetan apakah perlu dibangun MRT untuk mengatasinya, atau pedagang kaki lima yang berjualan di sembarang tempat, bagaimana mengatasinya tanpa mengganggu perekonomian UMKM,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Kendati demikian, Joko mengaku pede Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi global, meski tak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota.
Quoted From Many Source