Losergeek.org.CO, Jakarta – Kebijakan membuat ASN bergiliran bekerja dari rumah atau WFH tak diyakini mampu mengatasi problem kualitas udara Jakarta yang memburuk saat musim kemarau saat ini. Keraguan bahkan diungkap sejumlah ASN di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta yang akan menjalani kebijakan itu.
Hal itu terungkap saat sebagian dari mereka dimintakan tanggapannya atas kebijakan itu. Dua ASN yang Losergeek.org pilih acak secara terpisah, Selasa 6 Agustus 2023, sama pada awalnya mengungkap antusiasme bekerja dari rumah. “Cukup enak shi,” seperti dikatakan seorang di antaranya.
Tapi, saat menyinggung tujuan sebenarnya dari WFH itu, mereka menganggap belum tepat jika penerapannya untuk mengurangi polusi udara yang ada. “Kalau untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang melintas, ya, lumayan berkurang tapi tidak tepat jika WFH ini untuk mengurangi polusi udara,” ujar seorang yang lain.
Pendapat mereka itu menguatkan apa yang disampaikan Direktur Rujak Center Elisa Sutanudjaja, juga bagian dari Koalisi Ibu Kota yang telah menggugat pemerintah soal kulitas udara Jakarta. Elisa tidak setuju WFH untuk mengurangi polusi udara. “Itu hanya quick fix, sementara saja, tapi tidak mengubah secara fundamental,” katanya.
Sehari sebelumnya, pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah juga menilai pemerintah menawarkan WFH seolah obat mujarab seperti aspirin. Dia khawatir kebijakan pemerintah soal WFH dalam rangka mengurangi polusi udara justru tidak akan banyak berpengaruh, karena pada akhirnya mobilitas masyarakat tetap berjalan.
Iklan
Lebih jauh dia memilih uji emisi seperti yang tertuang di Peraturan Gubernur No 66 Tahun 2022 sebagai solusi yang lebih baik. Menurutnya, selama ini peraturan tersebut tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atau belum dijalankan secara optimal. Pemerintah, kata Trubus, juga bisa mengeluarkan kebijakan pembatasan usia kendaraan.
NINDA DWI RAMADHANI
Pilihan Editor: Pelajar Korban Disiram Air Keras Kembali Dirawat di RS, Alami Gangguan Penglihatan
Quoted From Many Source
